Jumat, 09 Mei 2014

Berakhirnya Ramadhan sebagai tanda masuknya Bulan Syawal terasa ada yang hilang. Beberapa hari anak asuh Nur Hidayah diperbolehkan pulang untuk berlebaran. Kepulangan mereka “dijemput” oleh sanak saudara masing-masing. Merayakan Idul Fitri di rumah bertujuan agar anak asuh tidak putus hubungan dengan orang tua dan sanak saudaranya. Beberapa keperluan untuk berlebaran disiapkan. Acara siap berangkat “MUDIK” kerumah masing-masing diadakan pada tanggal 6 Agustus 2013. Para pengurus yayasan melepas mereka dengan berbagai bekal, baik materi maupun wejangan yang harus mereka laksanakan selama di rumah masing-masing. Adapula beberapa donator yang menyempatkan datang pada hari itu. Tentu saja anak asuh sangat senang, dimana beberapa donator memberi mereka uang saku. Selama bulan suci Ramadhan, uang saku yang diberikan oleh para donator dalam setiap acara. Uang saku tersebut dikumpulkan untuk di tabung, sebagian kecil boleh mereka bawa untuk berlebaran di rumah. Tabungan anak asuh memang mengalami penambahan yang cukup banyak. Beberapa anak ada yang memperoleh tabungan hingga sebesar 1 juta rupiah, tapi ada pula yang kurang dari jumlah tersebut. Dana tabungan di titipkan pada para pengasuh yang kemudian di simpan di tabungan mereka. Nanti apabila sudah lulus akan di berikan kepada anak asuh. Tabungan tersebut akan sangat bermanfaat bagi mereka nantinya seperti, untuk tambahan biaya kuliah atau modal berwirausaha sendiri. Sore hari, setelah anak asuh pulang, yayasan atau asrama yatim terasa sepi sekali. Bagi para pengasuh yang bertugas menjaga asrama, sungguh tidak nyaman dengan kondisi ini. Lebih-lebih dengan ditinggalnya bulan suci Ramadhan yang sangat berkesan buat para penghuni panti. Semoga tahun depan kita semu dapat menemui bulan Ramadhan.

0 komentar:

Posting Komentar