Berakhirnya Ramadhan sebagai tanda masuknya Bulan Syawal terasa ada yang
hilang. Beberapa hari anak asuh Nur Hidayah diperbolehkan pulang untuk
berlebaran. Kepulangan mereka “dijemput” oleh sanak saudara
masing-masing. Merayakan Idul Fitri di rumah bertujuan agar anak asuh
tidak putus hubungan dengan orang tua dan sanak saudaranya. Beberapa
keperluan untuk berlebaran disiapkan. Acara siap berangkat “MUDIK”
kerumah masing-masing diadakan pada tanggal 6 Agustus 2013. Para
pengurus yayasan melepas mereka dengan berbagai bekal, baik materi
maupun wejangan yang harus mereka laksanakan selama di rumah
masing-masing. Adapula beberapa donator yang menyempatkan datang pada
hari itu. Tentu saja anak asuh sangat senang, dimana beberapa donator
memberi mereka uang saku. Selama bulan suci Ramadhan, uang saku yang
diberikan oleh para donator dalam setiap acara. Uang saku tersebut
dikumpulkan untuk di tabung, sebagian kecil boleh mereka bawa untuk
berlebaran di rumah. Tabungan anak asuh memang mengalami penambahan yang
cukup banyak. Beberapa anak ada yang memperoleh tabungan hingga sebesar
1 juta rupiah, tapi ada pula yang kurang dari jumlah tersebut. Dana
tabungan di titipkan pada para pengasuh yang kemudian di simpan di
tabungan mereka. Nanti apabila sudah lulus akan di berikan kepada anak
asuh. Tabungan tersebut akan sangat bermanfaat bagi mereka nantinya
seperti, untuk tambahan biaya kuliah atau modal berwirausaha sendiri.
Sore hari, setelah anak asuh pulang, yayasan atau asrama yatim terasa
sepi sekali. Bagi para pengasuh yang bertugas menjaga asrama, sungguh
tidak nyaman dengan kondisi ini. Lebih-lebih dengan ditinggalnya bulan
suci Ramadhan yang sangat berkesan buat para penghuni panti. Semoga
tahun depan kita semu dapat menemui bulan Ramadhan.
Jumat, 09 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar